makalah pelaporan dan investigasi insiden (langkah-langkah investigasi insiden)
MAKALAH
LANGKAH-LANGKAH INVESTIGASI INSIDEN
Tugas ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pelaporan dan Investigasi Insiden
Dosen pengampu : Triyono Rahmadi S.KM.,
M.KKK
Kelompok 2 :
1.
Dewantari Meilia Angraeni F0017009
2.
Efrida Nur’Aeni F0017011
3.
Elfa Okti Silviana F0017012
4.
M. Isman Baihaqi F0017017
PROGRAM
STUDI D-IV KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN
BHAKTI
MANDALA HUSADA
SLAWI
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam
melakukan suatu kegiatan/ pekerjaan, dapat terjadi insiden, yang dapat
mengakibatkan kerugian baik fisik maupun material. Baik bagi oraganisasi maupun
karyawan. Insiden kerja tersebut dapat diatasi dengan mencari penyebab insiden
tersebut, sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan dan pencegahannya.
Dalam
melakukan penyelidikan insiden sering kali organisasi kurang menyadari betapa
pentingnya untuk melakukan penyelidikan secara benar dengan metode yang
sesuai.sehingga manfaat dari hasil penyelidikan cenderung tidak efisien dan
kejadian serupa terus terulang kembali.
Penyelidikan kecelakaan (insiden)
merupakan suatu bagian yang vital dari manajemen keselamatan proses. Terjadinya
kecelakaan sebaiknya dilihat sebagai kesempatan untuk meningkatkan system
amanjemen, dan bukan untuk mencari-cari kesalahan.
Tujuan utama dari proses investigasi
untuk mencari apa yang sebenarnya terjadi dan mendapat solusi yang terbaik guna
mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan kecelakaan yang sering
terabaikan. Bahkan meski tujuan dari investigasi telah terdefinisi secara baik,
investigasi sering tidak dapat dilakukan dengan baik. Hal tersebut kemungkinan
besar disebabkan karena tidak dipahaminya manfaat dan keuntungan nyata yang
begitu banyak dari investigasi kecelakaan
B.
Rumusan
Masalah :
1.
Apa
definisi dari Investigasi Insiden?
2.
Apa maksud dan tujuan kecelakaan perlu
di Investigasi dan di Laporkan?
3.
Apa
saja langkah-langkah dalam Investigasi Insiden?
C.
Tujuan
:
1.
Untuk
mengetahui definisi dari Investigasi Insiden
2.
Untuk
mengetahui maksud dan tujuan kecelakaan perlu di Investigasi dan
di Laporkan.
3.
Untuk
mengetahui langkah-langkah dalam Investigasi Insiden
BAB II
ISI
A.
Pengertian Investigasi Insiden
Investigasi
kecelakaan adalah suatu cara untuk mencari fakta-fakta yang berkaitan dengan
kecelakaan. Penyebab-penyebabnya dan mengembangkan langkah-langkah untuk
mengatasi serta upaya untuk mengendalikan resikonya. Investigasi atau
menyelidiki kecelakaan dilakukan guna mencari sebab-sebab dasar dari suatu
kecelakaan sehingga kecelakaan serupa tidak terulang kembali. Investigasi
biasanya dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap korban, saksi-saksi
serta rekonstruksi atau pengulangan kejadian guna mendapatkan data-data proses
terjadinya kecelakaan, dimana data-data tersebut akan digunakan sebagai bahan
untuk menganalisa dalam mencari sebab dasar dari suatu kecelakaan.
(Permatasari, 2009)
Penyelidikan
kecelakaan, hampir celaka atau kejadian adalah penyelidikan yang dilakukan
untuk menemukan sebab dasar dan kelemahan sistem / manajemen yang menimbulkan
kecelakaan, hampir celaka, terganggunya proses produksi, kegagalan utilitas,
kebocoran bahan berbahaya beracun (B3) dan atau mudah terbakar, kegagalan
fungsi peralatan dan instrumentasi atau peristiwa lainnya yang patut diduga
akan menimbulkan kerugian lebih besar. (PT.ARUN NGL Co., 2002)
Accident
investigation adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mencari penyebab utama terjadinya suatu kecelakaan dan menentukan dengan tepat
tindakan perbaikan yang dilakukan setelah ditemukan fakta sebenarnya dari
kecelakaan yang terjadi dan penyebab kecelakaan tersebut. Berdasarkan definisi
kecelakaan yang ada accident investigators harus melihat secara cermat
rangkaian peristiwa yang terjadi dan faktor apa saja yang terlibat saat
terjadinya kecelakaan (Covan dalam Permatasari, 2009)
OHSAS 18001 mensyaratkan bahwa diadakan penelitian setiap insiden yang
terjadi dalam organisasi. Insiden adalah semua kejadian yang menimbulkan atau
dapat menimbulkan baik kerugian baik materi, kerusakan, atau cedera pada
manusia. Insiden meliputi kecelakaan, kebakaran, penyakit akibatb kerja,
kerusakan dan hampir celaka (nearmiss).
B. Maksud dan Tujuan Kecelakaan Perlu
di Investigasi dan di Laporkan
Adapun
maksud dari investigas antara lain :
1.
Untuk mendapatkan kronologi
kecelakaan yang benar dan menetapkan kritikal factor.
2. Untuk
menentukan akar penyebab kejadian kecelakaan kerja (bukan menetapkan siapa yang
salah).
3. Menetapkan
rekomendasi tindakan perbaikan
Tujuan dari investigasi :
1.
Memperbaiki kualitas keselamatan
kerja
2.
Mengurangi kesempatan terjadinya
kecelakan kerja serupa dimasa datang
3.
Menyediakan atau membangun tempat
atau lingkungan kerja yang aman
Semua kecelakaan kerja yang
diketahui atau dilaporkan yang mengakibatkan :
1.
Kerugian harta benda mulai dari
yang kecil hingga besar
2.
Korban manusia mulai dari cidera
ringan hingga fatality (termasuk akibat keracunan pestisida pada manusia)
3.
Korban manusia dari penyakit akibat
kerja.
4.
Kerugian harta benda atau cidera /
penyakit pada korban manusia.
C.
Langkah-Langkah
dalam Investigasi Insiden
Dalam dunia
industri yang saat ini dituntut serba cepat, serba akurat, dan serba massive kita
selalu mengharapkan agar semua pekerjaan dapat dilakukan dengan selamat. Untuk
itulah diperlukan adanya langkah-langkah atau program-program yang sifatnya
preventif agar kecelakaan kerja bisa dihindari. Namun tidak selamanya kita bisa
menjamin 100% bahwa kecelakaan kerja dapat terhindarkan. Kadang bahkan sering
kali kecelakaan kerja tersebut terjadi.
Kecelakaan
kerja merupakan hal terburuk yang harus ditangani karena tidak ada satupun orang
yang menginkan kecelakaan kerja terjadi. Apabila kecelakaan kerja sudah
terjadi, kita harus melakukan investigasi untuk mengidentifikasi apa yang
menjadi akar penyebab (root cause) dari kecelakaan ini.
Fungsinya tentu agar akar penyebab kecelakaan kerja ini dapat dicarikan solusi
sehingga kecelakaan kerja yang serupa tidak akan terulang lagi atau paling
tidak mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja yang serupa. Investigasi
seperti ini tidak hanya diperuntukkan untuk kecelakaan kerja, tapi juga untuk
penyakit akibat kerja, kejadian-kejadian yang berhubungan dengan lingkungan
(misalnya tumpahan minyak), insiden terkait proses industri, near miss (nyaris
terjadi kecelakaan) bahkan sampai dengan kejadian-kejadian seperti tindakan
kriminal di industri, kebakaran dan sebagainya.
Ada beberapa langkah dalam
mengivestigasi kecelakaan kerja:
1.
Segera kumpulkan segala informasi
terkait dengan kecelakaan
Hal paling pertama yang harus dilakukan adalah sebisa
mungkin segera mengumpulkan semua data dan informasi terkait dengan kecelakaan
kerja. Informasi bisa diperoleh dengan cara langsung datang ke tempat kejadian,
menginterview semua personel yang terkait dan sebagainya. Jika langkah ini
terlambat dilakukan ditakutkan banyak informasi yang cepat menguap atau banyak
informasi yang ‘dihilangkan’ atau ‘direkayasa’ oleh pihak-pihak tertentu. Tentu
hal ini tidak kita inginkan.
2. Membentuk
tim investigasi
Segeralah membentuk tim untuk melakukan investigasi.
Besar tim tergantung jenis kecelakaan. Jika kasus kecelakaan adalah kecelakaan
ringan yang tidak mengakibatkan dampak signifikan bisa saja tim hanya
beranggotakan satu atau dua orang saja dari fasilitas kerja tersebut. Namun
jika kasusnya semakin berat atau kompleks atau kemungkinan dampak yang
ditimbulkan bisa berat maka perlu memasukkan beberapa member yang tepat dalam
investigasi misalnya supervisor, pemiliki fasilitas kerja, expert bidang
tertentu (untuk kasus-kasus yang membutuhkan ahli di bidangnya) dsb. Perlu
diperhatikan juga keterlibatan manajemen dan top manajemen dalam investigasi
ini mengingat investigasi merupakan isu yang sensitif sehingga memerlukan peran
dan komitmen yang kuat dari manajemen.
3. Meruntutkan kejadian
kecelakaan kerja
Setelah informasi diperoleh dan tim terbentuk mulailah
untuk melakukan peruntutan kejadian. Kejadian perlu diruntutkan untuk
memudahkan tim dalam mehamami alur cerita dari awal sampai kecelakaan itu
terjadi. Jangkauan waktu dari runtut kecelakaan ini bisa bervariasi, bisa
dimulai dari cerita saat pekerja berangkat kerja pada pagi harinya atau bahkan
bisa dimulai dari beberapa tahun yang lalu misalnya ketika pekerja pertama kali
bekerja di industri tersebut. Pastikan bahwa informasi yang dimasukan dalam
runtutan kejadian ini adalah informasi yang relevan dan berhubungan dengan
kecelakaan kerja ini.
4. Mengidentifikasi
semua kontrol
Kontrol yang dimaksud disini adalah segala kontrol
yang dapat mencegah atau mengurangi risiko kecelakaan kerja itu terjadi atau
mengurangi dampak dari kecelakaan kerja itu yang meliputi engineering
control, administrative control, atau alat pelindung diri yang terkait
dengan kecelakaan kerja. Perlu diidentifikasi kontrol apa saja yang tersedia
dan kontrol apa saja yang tidak tersedia saat kecelakaan terjadi. Perlu
diidentifikasi juga kontrol yang tersedia itu mana saja yang bekerja dengan
baik dalam arti efektif bekerja dan kontrol mana yang tidak bekerja dengan baik
(misalnya karena rusak atau hal lainnya). Identifikasi kontrol ini diperlukan
untuk membantu tim dalam menentukan akar penyebab dari kecelakaan ini.
5. Mengidentifikasi
akar penyebab
Proses identifikasi akar penyebab adalah proses yang
paling krusial. Disini tim diharuskan untuk melakukan analisis dan menentukan
apa yang menjadi akar penyebab dari kecelakaan kerja ini atau sering juga
disebut Root Cause Analysis (RCA). Ada banyak teknik dan
metode untuk melakukan RCA, namun pada dasarnya yang tim perlu lakukan adalah
bertanya “why” atau “mengapa”. Misalnya ada kecelakaan orang terluka jatuh dari
sepeda motor, mengapa orang tersebut jatuh dari sepeda motor, karena mengebut,
mengapa mengebut, karena tidak ada rambu-rambu batas kecepatan dan seterusnya.
Pertanyaan “mengapa” ini dapat bercabang-cabang hingga menemukan lebih dari
satu akar penyebab. Perlu diperhatikan bahwa akar penyebab yang betul bukanlah
faktor manusia (human cause), akar penyebab yang betul adalah dari
system (system cause). Memang sebagian besar kecelakaan terjadi
terkait dengan faktor manusia, namun sebagian besar dari faktor manusia
tersebut adalah akibat dari sistem yang ada.
6. Membuat
rekomendasi
Setelah akar penyebab diidentifikasi, tim membuat
rekomendasi-rekomendasi berupa solusi untuk mengatasi akar penyebab tersebut
sehingga kecelakaan kerja yang serupa tidak terjadi lagi atau paling tidak
dapat mengurangi risiko berulangnya kecelakaan kerja yang serupa. Peru
diperhatikan bawah dalam dalam membuat rekomendasi ini harus detail, jelas, dan
relevan dengan akar penyebab yang telah diidentifikasi serta sebutkan siapa
yang bertanggung jawab untuk melakukan rekomendasi ini dan kapan rekomendasi
ini harus diselesaikan. Hal ini diperlukan agar rekomendasi ini jelas
akuntabilitasnya sehingga mengurangi risiko rekomendasi yang sia-sia atau tidak
terlaksana.
7. Membuat
laporan
Langkah terakhir dari investigasi ini adalah
melaporkan hasil investigasi ke manajemen atau top manajemen agar mereka dapat
menyetujui dan mendukung hasil dari investigasi ini dan berkomitmen untuk menerapkan
rekomendasi yang telah dibuat oleh tim agar kecelakaan kerja yang serupa tidak
terulang. Ingat, safety without leadership commitment is nothing.
BAB III
PENUTUP
a.
Kesimpulan
Dalam melakukan suatu investigasi
kecelakaan ada baiknya di ketahui dulu langkah-langkah yang harus di lakukan
Berikut 7 langkah dalam investigasi
kecelakaan adalah :
1.
Segera kumpulkan semua informasi
terkait kecelakaan
2.
Membentuk tim investigasi
3.
Meruntutkan kejadian kecelakan kerja
4.
Mengidentifikasi semua kontrol
5.
Mengidentifikasi akar penyebab
6.
Membuat rekomendasi setelah akar
penyebab konversi
7.
Membuat laporan
DAFTAR PUSTAKA
https://civitas.uns.ac.id/gunawanhse/2016/12/30/investigasi-kecelakaan/
https://caridokumen.com/download/makalah-permenaker-ri-no-3-tahun-1998-_5a44b9a7b7d7bc7a7ffe15_pdf
Comments
Post a Comment